Matinya Demokrasi Pra Pemilu, GMNI JEMBER Pertanyakan Etika Politik Pejabat Publik

 

Oleh : Gloria

IMPARSIAL- Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022, Masa kampanye peemilu 2024 berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Feebruari 2024.

Maka tepat di hari ini pada hari terakhir masa kampanye, DPC GMNI Jember mengadakan aksi turun ke jalan untuk menyampaikan deklarasinya mengenai buruknya kondisi demokrasi yang terjadi di Indonesia pada masa pemilihan umum.

Aksi ini dimulai pukul Sembilan pagi  hingga pukul sebelas siang, dan bertempat di Bundaran DPRD Kabupaten Jember. Jumlah massa aksi yang turun ke jalan sekitar 50 orang dari berbagai universitas, diantaranya Universitas Jember, Universitas PGRI Argopuro Jember, STIE Mandala, Universitas dr. Soebandi dan Universitas lainya di Kabupaten Jember.

Beberapa tuntutan ang dibacakan di Bundaran DPRD antara lain,

1.       Menuntut seluruh lembaga kekuasaan negara baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif untuk senantiasa memedomani TAP MPR Nomor VII/MPR/2001Tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan menjalankan nilai – nilai pancasila

2.       Mendesak Presiden Joko Widodo untuk tidak menggunakan simbol, program, fasilitas negara untuk kepentingan domestik para kroni – kroninya.

3.       Mendesak presiden Joko Widodo untuk menghentikan segala bentuk kriminalisasi dan intimidasi terhadap mahasiswa, budayawan dan semua komponen masyarakat, serta berhenti menjadikan kasus hukum sebagai alat Sandera politik demi menguntungkan kandidat tertentu.

4.       Mendesak presiden dan pejabat publik lainya untuk menegakkan hukum yang ada tanpa ada intervensi dari pihak manapun.

5.       Menuntut lembaga negara untuk mengembalikan kenetralitasan dalam berjalanya pemilu 2024

6.       Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersuara atas fenomena perilaku tidak etis pejabat public menjelang peemilu 2024.

Yudha Dwi Prasetyo selaku Ketua Pimpinan Cabang GMNI Jember berharap bahwa aksi ini bisa benar – benar didengar oleh pemerintah bahwa esensi demokrasi tidak seolah – olah mendengarkan tetapi juga mengakomodir seluruh suara – suara dari civitas akademika maupun mahasiswa. DPC GMNI Jember mengupayakan untuk mengawal seluruh proses demokrasi.

 “Karena kalaupun kita berbicara soal demokrasi tentu tidak saat demokrasi saja, namun sampai periode berikutnya kita kawal.” Ucapnya.

Komentar